Selasa 21 Jun 2022 17:53 WIB

Pengamat: Erick Thohir Berhasil Buat Perubahan Baru di BUMN

BUMN dinilai tak lagi merugi dan bisa menghasilkan sesuatu

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (ET) dinilai berhasil membuat perubahan baru di BUMN.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (ET) dinilai berhasil membuat perubahan baru di BUMN.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir (ET) berhasil membuat perubahan baru di BUMN. Ia berharap dengan kebijakan ini dapat membuat masyarakat semakin sejahtera.

"Tentu, apa yang dilakukan ET seperti berhasil menyelamatkan Garuda dan membuat BUMN bisa berbisnis itu hal yang luar biasa. Perubahan ini bisa dianggap kalau BUMN tidak lagi merugi dan bisa menghasilkan sesuatu. Sehingga masyarakat juga sejahtera," katanya saat dihubungi Republika pada Selasa (21/6/2022).

Baca Juga

Kemudian, ia melanjutkan dahulu BUMN selalu bocor, merugi dan selalu dibantu subsidi dari negara. Namun, sekarang ET mengubah itu semua.

"Di tangan ET, beliau berhasil membuat tradisi baru bahwa negara ini bisa berbisnis. Karena selama ini kan BUMN dianggap sebagai ATM para partai politik dan kepentingan elite," kata dia.

Ia menambahkan, terdapat kebijakan BUMN yaitu direksi tidak boleh merangkap sebagai jabatan atau anggota partai politik. Sehingga mereka konsentrasi untuk membuat BUMN lebih maju dan berbisnis.

"Bagus itu. Mereka fokus. Nantinya negara tidak lagi berutang. Terus kebijakan direksi jika merugi ya tanggung jawab direksi itu sendiri. Itu bagian dari tanggung jawab," kata dia.

Lalu, terkait penegakan hukum yang dapat menangkap para orang BUMN jika terbukti korupsi itu merupakan langkah besar ET. Sebab, ET mempersilahkan para aparat penegak hukum untuk menghukum orang yang melakukan penyelewengan terhadap uang.

"ET mendukung jika ada orang yang menyalahgunakan jabatannya dan melakukan korupsi harus ditangkap dan diberi hukuman. Ini akan memberi efek jera terhadap orang-orang yang bekerja tidak benar di BUMN," kata dia.

Menurutnya, penegakan hukum ini harus terus diterapkan agar negara tidak merugi dan masyarakat mendapatkan kesejahteraan dari BUMN. Sebab, masyarakat

sudah membayar pajak, bensin dan sebagainya. Sehingga BUMN harus bisa lebih menghasilkan dan membuat masyarakatnya nyaman.

"Ini bagus ya kebijakan ET dalam penegakan hukum biar tidak ada lagi kebocoran korupsi di BUMN dan jangan lupa hasil dari bisnisnya dibuat untuk mensejahterahkan rakyat," kata dia.

Sebelumnya diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, proses ini menjadi penentu kesepakatan perdamaian (homologasi) antara Garuda dengan kreditur.

"Hari ini momen penting bagi kami, karena salah satu BUMN yang menjadi entitas kebanggan bangsa, Garuda Indonesia, telah menyelesaikan pemungutan suara dalam proses PKPU," ujar Erick di Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Erick bersyukur voting ini mendapatkan respons positif dari mayoritas kreditur yang ikut serta dalam proses PKPU. Berdasarkan hasil rekapitulasi voting, lanjut Erick, Garuda dapat mencapai threshold suara yang menjadi syarat homologasi. Erick menyebut hasil ini tak lepas dari kerja keras dan dukungan banyak pihak, baik internal maupun eksternal.

Erick berharap dukungan ini akan terus mengalir hingga tahap di mana Garuda mulai melaksanakan langkah-langkah strategis yang telah dirancang dalam rencana bisnis ke depan. Hal ini akan menjadikan Garuda sebagai entitas bisnis yang lebih agile, adaptif dan berdaya saing.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement