EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan, Sriwijaya Air diharapkan dapat segera beroperasi kembali dua bulan ke depan. Hal itu dapat dilakukan apabila evaluasi yang dilakukan pihaknya terhadap Sriwijaya telah rampung.
Seperti diketahui, dalam kerja sama manajemen (KSM) yang dilakukan antara Citilink dengan Sriwijaya Air terdapat poin mengenai penunjukkan sususan direksi maupun komisaris yang ditetapkan. Namun belakangan, dewan komisaris Sriwijaya merombak sususan direksi tanpa mengkoordinasikannya terlebih dahulu kepada Citilink Indonesia. Masalah ini menjadi kisruh yang berkepanjangan sehingga membuat Sriwijaya digugat dua tuntutan.
"Kemarin kan kita memang setop layanan untuk maintenance. Nah, sekarang kita resume untuk kembali beroperasi, tapi enggak langsung, perlahan,” kata Ari kepada wartawan, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Kamis (3/10).
Berdasarkan hasil evaluasinya, saat ini terdapat 12 pesawat yang sudah dapat dioperasikan dan ke kedapannya akan terus ditambah. Dia menjamin, ke-12 pesawat yang beroperasi tersebut dijamin kelaikan terbangnya dengan standar keamanan yang cukup tinggi. Sedangkan 18 pesawat Sriwijaya lainnya masih dalam perawatan di Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia.
Dia melanjutkan, apabila keseluruhan pesawat dinyatakan laik terbang, maka logo Garuda akan dipasangkan kembali di badan pesawat yang dimiliki Sriwijaya Air. Dia menegaskan, pemasangan logo Garuda di tubuh pesawat Sriwijaya itu nantinya 100 persen akan dipasang apabila persyaratan keamanannya terpenuhi.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa Sriwijaya Air telah menghentikan operasi bagi 18 armada pesawatnya. Dari 30 pesawat yang terbang, hanya ada 12 pesawat yang dapat terbang.