EKBIS.CO, JAKARTA -- Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja mencatat 24 persen peserta Prakerja mampu terserap di lapangan pekerjaan yang ada. Hal ini membuktikan program ini mampu menekan angka pengangguran nasional.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menjelaskan adanya pengangguran yang mengikuti program Prakerja ini setelahnya bisa langsung terserap ke bidang pekerjaan yang mereka geluti. Hal ini juga didorong dari dashboard Prakerja yang bekerja sama dengan platform lowongan pekerjaan, sehingga peserta bisa mendapatkan akses langsung.
"Yang terserap ke pekerjaan mencapai 24 persen. Selain itu juga ada yang memutuskan untuk berusaha. Pada 2023 ini juga mengalami petumbuhan meski besaran angkanya masih dalam pengolahan," ujar Denni di Jakarta, Rabu (31/5/2023).
Denni menyampaikan, peserta Program Kartu Prakerja yang berasal dari kelompok perempuan dan kelompok anak muda meningkat signifikan pada periode program pada 2023.
Persentase kepesertaan perempuan naik menjadi 55 persen dari seluruh peserta dibanding pada periode 2020 sampai 2022 yang sebesar 51 persen ketika Kartu Prakerja menjalankan fungsi bantuan sosial. Sementara untuk perbandingan periode yang sama, jumlah peserta kartu prakerja kelompok umur 18-25 tahun pada 2020-2022 sebanyak 27 persen. Persentase tersebut meningkat menjadi 35 persen pada 2023.