EKBIS.CO, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Holding bersama anak perusahaan --PT Pusri Palembang, PKT, Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PIM-- kini tengah mempersiapkan stok pupuk untuk mengantisipasi kebutuhan musim tanam 2011 yang mulai tiba. Selain itu juga untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani yang gagal panen.
Direktur Utama PT Pusri Arifin S Tasrif kepada Republika, Kamis (10/3) mengatakan, "Saat ini produksi yang ada tengah dipersiapkan untuk stok menghadapi musim tanam yang sudah tiba. Kami juga harus mengantisipasi kebutuhan pupuk untuk petani yang gagal panen waktu lalu."
Mengenai jumlah kuota kebutuhan pupuk petani pada musim ini menurut Arifin, "Data yang pastinya berapa jumlah alokasi pupuk untuk petani tahun ini ada pada Kementrian Pertanian. Kita menunggu berapa kebutuhan petani dari kementrian dan PT Pusri siap mendistribusikannya."
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pusri Palembang Eko Sunarko menjelaskan, anak perusahaan PT Pusri tersebut pada 2011 ini menaikkan target produksi pupuk urea sebesar 2,5 persen per tahun dari produksi tahun 2010 sebanyak 2 juta ton. PT Pusri Palembang dengan empat pabrik yang –-Pusri II, Pusri III, Pusri IV dan Pusri I B-- memiliki total kapasitas terpasang sebesar 2,28 juta ton/ tahun dengan kapasitas tiap pabrik sebesar 570.000 ton/ tahun.
Namun dari kapasitas tersebut kemampuan prooduksi PT Pusri Palembang maksimal 93 persen, karena umur alat produksi atau pabrik yang sudah tua. Untuk meningkat produksinya, pabrik pupuk tertua di Indonesia ini tengah merevitalisasi pabrik, khususnya dalam penggunaan gas.
Salah satu diantara pabrik pupuk Pusri yang sudah tua adalah Pusri II yang sudah berumur 37 tahun sejak pabrik itu dioperasikan pada 1974. Sementara itu pabrik Pusri III mulai beroperasi pada 1976, Pusri IV beroperasi 1977 dan Pusri I B beroperasi 1994.