Rabu 06 Apr 2011 17:25 WIB

Gara-gara Malinda Dee dan Debt Collector, BI Dianggap Gagal Awasi Bank

Rep: Fitria Andayani/ Red: Stevy Maradona
Bank Indonesia
Bank Indonesia

EKBIS.CO, JAKARTA – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menilai Bank Indonesia gagal melakukan fungsi pengawasannya. BI dianggap lamban menyelesaikan masalah-masalah kejahatan bank yang terjadi akhir-akhir ini.

Anggota Komisi XI, Maruara Sirait menyatakan, beberapa kasus kejahatan bank yang terjadi akhir-akhir ini menunjukkan buruknya pengawasan BI. Bank sentral menurutnya tidak tegas dalam menetapkan sanksi terhadap bank-bank yang melanggar prinsip-prinsip internal control mereka.  “Akibatnya kolusi yang dilakukan oleh orang dalam gampang terjadi. Namun Bank Indonesia tidak bisa mengantisipasi hal tersebut,” tuturnya, Rabu (6/4).

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Komisi XI, Harry Azhar Azis. “Kami mengkritisi sistem pengawasan perbankan yang lemah oleh Bank Indonesia,” tuturnya. Menurutnya, BI harus bertanggung jawab. “Tidak bisa lepas tangan dan tutup mata,” tuturnya. 

Sementara Anggota Komisi XI lainnya, Kemal Stamboel menyatakan, harus ada perbaikan di sisi standar etika dalam operasional kerja maupun transaksi bank. "Sekarang ini standar etika tersebut seakan dilupakan akibatnya persaingan industri perbankan yang semakin ketat dan jumlah bank yang banyak," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement