Senin 21 Oct 2024 10:29 WIB

10 Tahun BUMN di Bawah Jokowi

BUMN kini beraset Rp 10.402 triliun dengan kontribusi laba bersih Rp 327 triliun.

Rep: Friska Yolanda/ Red: Lida Puspaningtyas
Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI
Foto:

Kinerja finansial bank bank BUMN yang kian moncer

Tak hanya berhasil memperbaiki kinerja Garuda, Kementerian BUMN juga berhasil mendorong peningkatan kinerja perbankan. Hal ini ditunjukkan dengan laba fantastis yang diperoleh bank-bank BUMN.

PT BRI Tbk (BBRI) misalnya, membukukan laba bersih Rp 29,7 triliun pada Semester I 2024 atau naik tipis dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 29,42 triliun. Sementara PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan laba bersih Rp 26,6 triliun di Semester I 2024, atau tumbuh 5,3 persen (yoy) dibandingkan periode sebelumnya Rp 25,23 triliun.

Adapun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI/BBNI) menorehkan peningkatan laba bersih mencapai 3,8 persen secara tahunan pada semester pertama 2024 atau sebesar Rp 10,69 triliun. Kinerja positif ini diprediksi juga bakal berlanjut hingga akhir tahun.

BTN juga berperan dalam perekonomian nasional dengan mendorong sektor properti. Sektor perumahan dan properti memiliki multiplier effect yang dapat menggerakkan 185 subsektor industri lainnya, seperti material bahan bangunan, furniture dan lain sebagainya.

Kinerja bank-bank Himbara ini berkontribusi paling signifikan pada pendapatan negara. Pada tahun 2024, Himbara telah mencairkan dividen ke negara sebesar Rp 49,57 triliun. Jumlah tersebut lebih dari 50 persen dari total dividen dari BUMN untuk negara yang sebesar Rp 85,5 triliun (berasal dari 20 BUMN).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement