Senin 21 Oct 2024 10:29 WIB

10 Tahun BUMN di Bawah Jokowi

BUMN kini beraset Rp 10.402 triliun dengan kontribusi laba bersih Rp 327 triliun.

Rep: Friska Yolanda/ Red: Lida Puspaningtyas
Gedung Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI
Foto:

Kebijakan transformasi sektor telekomunikasi dorong kedaulatan digital Indonesia

Telekomunikasi juga menjadi sasaran penggemblengan Kementerian BUMN agar dapat mencetak peningkatan kinerja yang positif. Telekomunikasi tak kalah strategis karena tak hanya sumber profit, tapi juga membawa isu kedaulatan digital nasional, seiring dengan perkembangan teknologi yang tak terbendung lagi.

Penggunaan internet Indonesia terus meningkat baik dari sisi pengguna maupun waktu. Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2024 menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 221,56 juta orang pada tahun 2024. Laporan wearesocial menyebut bahwa 66,5 persen masyarakat Indonesia berselancar di dunia maya rata-rata sehari 7 jam 28 menit.

Telkom bermain lincah dengan fokus memperkuat segala sisi infrastruktur. Pada tahun lalu, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) membukukan lonjakan laba hingga 18,3 persen atau Rp 24,6 triliun dibandingkan tahun sebelumnya di angka Rp 20,75 triliun pada 2022 silam. Telkom masuk lima besar BUMN dengan profit terbesar.

Pada paruh tahun pertama, Telkom juga meraih pertumbuhan positif pada pendapatan konsolidasi sebesar 2,5 persen (yoy) menjadi Rp 75,3 triliun. Kinerja Perseroan hingga akhir Juni 2024 tersebut utamanya didukung oleh kontribusi bisnis Data, Internet & IT Services dengan pendapatan Rp 45,5 triliun atau tumbuh 9,2 persen.

"Alhamdulillah, Perseroan melalui strategi bisnis FMC Telkomsel dan Data Center yang dikelola oleh NeutraDC menunjukkan kinerja finansial yang positif," ujar Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah dalam keterangan tertulis.

Pada segmen Mobile, Telkomsel selaku anak usaha Telkom membukukan pendapatan positif Rp 57,17 triliun yang didukung oleh pendapatan dari Digital Business sebesar Rp 39,54 triliun atau tumbuh 4,9 persen (yoy).

Telkomsel masih mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar pada bisnis broadband dengan total 159,9 juta pelanggan mobile atau tumbuh 4,3 persen (yoy) dan 10,6 juta pelanggan IndiHome atau tumbuh double digit 10,9 persen (yoy).

Demi memperkuat konektivitas dan kualitas layanan, hingga Semester I 2024 Telkomsel memiliki 265.904 Base Transceiver Station (BTS), yang terdiri dari 216.378 BTS 4G dan 716 BTS 5G. Lalu lintas data juga mengalami peningkatan cukup baik sebesar 11,7 persen (yoy) menjadi 9.753.659 TB.

Telkom terus memperkuat kapabilitas di bisnis Cloud, Digital IT Services, dan Cyber Security, termasuk menjalin kerja sama strategis dengan pemain teknologi global. Segmen Wholesale dan International akhirnya mencatat pendapatan Rp 9,2 triliun atau tumbuh 13,1 persen (yoy) dikontribusi pertumbuhan pada bisnis layanan suara wholesale internasional dan bisnis infrastruktur digital.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement