“Kelima gejolak global tersebut berdampak negatif ke berbagai negara, Indonesia tidak terkecuali. Perlu kita antisipasi, kita waspadai dengan respons kebijakan yang tepat untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional yang telah susah payah kita bangun,” terangnya.
Kendati prospeknya cukup diwaspadai, Perry optimistis ekonomi Indonesia dapat terus tumbuh dan mampu menangkis segala tantangan akibat ketidakpastian global yang terjadi ke depan.
“Dunia masih terus bergejolak, akankah Indonesia berdaya tahan seperti selama ini? Kita harus optimis, mari kita perkuat sinergi untuk melindungi negara, bangsa, dan rakyat dari gejolak global,” kata Perry.
Perry mengatakan, perlunya memperkuat stabilitas dan transformasi ekonomi nasional, khususnya dalam lima area penting. Kelima area urgent itu adalah sinergi memperkuat stabilitas makro ekonomi dan stabilitas sistem keuangan, sinergi mendorong permintaan domestik khususnya konsumsi dan investasi, dan sinergi meningkatkan produktivitas dan kapasitas ekonomi nasional.
Lalu, sinergi pendalaman keuangan untuk pembiayaan perekonomian serta sinergi digitalisasi sistem pembayaran dan ekonomi keuangan digital nasional.